Beranda | Artikel
Keistimewaan Surah Al-Falaq An-Nas Al-Mulk dan Al-Baqarah
Selasa, 5 Oktober 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Keistimewaan Surah Al-Falaq An-Nas Al-Mulk dan Al-Baqarah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 28 Shafar 1443 H / 05 Oktober 2021 M.

Keistimewaan Surah Al-Falaq An-Nas Al-Mulk dan Al-Baqarah

Keistimewaan Surah Al-Falaq dan An-Nas

Imam An-Nawawi Rahimahullah berkata:

وعن عقبة بن عامِر رضي الله عنه أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: «ألَمْ تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتْ هذِهِ اللَّيْلَةَ لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قَطُّ؟ {قُلْ أَعْوذُ بِرَبِّ الفَلَقِ} وَ{قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ}»

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Engkau tidak akan pernah melihat seperti ayat-ayat yang diturunkan pada malam ini, yaitu Al-Falaq dan An-Nas.” (HR. Muslim)

Hadits ini menjelaskan kepada kita tentang keutamaan dua surah ini. Bahwasanya dua surah ini adalah sebaik-baik yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam membentangi diri beliau dari godaan jin dan manusia, bahkan dari makhluk-makhluk lain yang dapat membahayakan seseorang.

Menit ke-5:40 Dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata:

كَانَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم يَتَعَوَّذُ مِنَ الجَانِّ، وَعَيْنِ الإنْسَانِ، حَتَّى نَزَلَتْ المُعَوِّذَتَانِ، فَلَمَّا نَزَلَتَا، أخَذَ بِهِمَا وَتَرَكَ مَا سِوَاهُمَا

“Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari kejahatan jin, dan dari ‘ain, sampai diturunkannya oleh Allah dua surah ini (Al-Falaq dan An-Nas). Ketika dua surah ini turun, beliau mengambilnya dan menjadikan dua surah ini sebagai bacaan beliau dalam rangka berlindung kepada Allah Ta’ala dari kejahatan jin dan kejahatan mata manusia, dan beliau meninggalkan yang lainnya.” (HR. Tirmidzi)

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah manusia yang termulia yang dijaga dan dilindungi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun demikian beliau selalu memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari kejahatan manusia, jin dan makhluk-makhluk yang lainnya. Apalagi kita sebagai manusia biasa yang tidak mempunyai kekuatan dan bukan siapa-siapa? Maka sudah seyogyanya kita lebih banyak yang memohon perlindungan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dari kejahatan jin dan manusia, dari kejahatan pandangan manusia, dan dari kejahatan makhluk-makhluk Allah yang lainnya.

Hendaknya kita selalu memohon perlindungan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala siang dan malam. Kita tidak tahu apa yang berlaku di muka bumi ini dari makhluk-makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dari niat-niat mereka, kejahatan mereka, incaran mereka kepada seorang hamba. Yang mengetahuinya hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka kita mohon perlindungan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dari kejahatan berbagai makhluk yang menginginkan keburukan bagi kita.

Seorang kalau bertawakal, bergantung dan berlindung pada Allah, maka Allah akan melindunginya. Tapi ketika dia meminta perlindungan dan berharap kepada selain Allah, maka Allah biarkan dia. Oleh karena itu sebagai seorang yang beriman, mari kita terus membentangi diri dari kejahatan-kejahatan sebagian makhluk Allah yang menginginkan keburukan bagi seorang hamba.

Keutamaan Surah Al-Mulk

Menit ke-16:28 Imam An-Nawawi Rahimahullah berkata:

وعن أَبي هريرة رضي الله عنه أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مِنَ القُرْآنِ سُورَةٌ ثَلاثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ، وَهِيَ: {تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ المُلْكُ}».

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Di dalam Al-Qur’an ada satu surah yang jumlah ayatnya 30, surah ini memberi syafaat kepada seorang hamba yang selalu membacanya sampai hamba itu diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Surah ini adalah Al-Mulk.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Abdullah bin Mas’ud berkata:

مَن قرأ تبارك الذي بيده الملك كلَّ ليلة منعَه اللهُ بها من عذاب القبر، وكنّا في عهد رسولِ الله -صلّى الله عليه وسلّم- نسمّيها المانعة

“Barangsiapa yang dia membaca surah Al-Mulk setiap malam, niscaya Allah akan mencegah hamba dari adzab kubur. Dan dahulu kami ketika dizaman Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebut surah ini dengan nama Al-Maniah (yang mencegah).” (HR. Tirmidzi)

Keutamaan surah Al-Baqarah

Menit ke-27:40 Imam An-Nawawi Rahimahullah berkata:

وعن أَبي مسعودٍ البَدْرِيِّ رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخر سُورَةِ البَقَرَةِ في لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ»

Dari Abu Mas’ud Al-Badri Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: “Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah pada setiap malam, niscaya dua ayat ini akan melindunginya dari hal-hal yang tidak menyenangkannya.” (Muttafaqun ‘alaih)

Menit ke-33:02 Imam An-Nawawi Rahimahullah berkata:

وعن أَبي هريرة رضي الله عنه أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: «لا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ، إنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ البَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ البَقرَةِ».

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu, beliau berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian itu ibarat kuburan. Sesungguhnya setan itu akan lari menjauh dari rumah yang dibacakan padanya surah Al-Baqarah.” (HR. Muslim)

Terkadang dalam rumah tangga ada permasalahan dan ketidakcocokan. Dalam kondisi demikian setan pada umumnya mengambil kesempatan. Setan berupaya bagaimana suami istri bercerai. Maka baca surah ini, karena setan lari dari rumah yang dibacakan surah Al-Baqarah.

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajiannya.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/50811-keistimewaan-surah-al-falaq-an-nas-al-mulk-dan-al-baqarah/